Tuesday, August 4, 2009

last renewable resources

Bambu .. kalau mendengar kata ini bayangan kita mungkin adalah tumbuhan yang tidak ada harganya, tanaman liar yang bisa dibabat kalau ada keperluan. Memang persepsi orang indonesia tentang bambu ini tidaklah setinggi yang seharusnya.
Tetapi tahukah kita bahwa bambu mungkin adalah penyelamat bagi bumi, serat bambu yang halus dapat diolah menjadi berbagai macam benda. Mulai dari furnitur, bangunan, kertas bahkan pakaian ( serat bambu bisa diolah menjadi sehalus sutra )
BAmbu juga dapat menyerap hampir empat kali lebih banyak karbondioksida dari tumbuhan berkayu dan melepaskan 35 % lebih banyak oksigen. Bambu juga memiliki waktu tumbuh yang lebih cepat dari tumbuhan kayu yang lain, dengan rumpun yang terpelihara baik bambu mampu bertahan cuaca dan perubahan iklim yang ekstrim. Struktur bambu membuatnya bisa bertahan dari terpaan hujan atau angin.

Jackie Heinreicher adalah seorang biologis yang memulai usaha ikan salmon di tempatnya di seattle, sayangnya persaingan yang keras membuat ia memilih jalan lain. Dan bambu adalah pilihannya, ia mulai menanam bambu di kebun miliknya dan kemudian mulai mengembangkannya. Bambu yang dipilih adalah bambu yang tidak terlalu tinggi dan memakan semua lahan.
Masalah mulai muncul ketika usahanya perlu pengembangan dan bambu termasuk tanaman yang sulit untuk dipindahkan. Membagi-bagi rumpun bambu terlalu sering akan membunuh tanaman itu sendiri.
Akhirnya ia memutuskan untuk membeli lab kultur jaringan beserta seorang ahlinya Randy Burr yang setelah beberapa tahun akhirnya bisa mengembangkan strain bambu yang dapat dikembang biakkan secara bebas.
k37.org

No comments:

Post a Comment